Selasa, Februari 21, 2012

Saya Muslim, Saya Indonesia



SAYA mulai mencintai kebebasan setelah berkenalan dengan banyak orang. Yang paling berkesan perkenalan saya dengan Bissu Saidi dan Daeng Serang. 

Bissu adalah gelar bagi seorang ahli spritual masa kerjaan. Dia menjadi tameng spiritual dan tempat meminta pendapat ketika raja hendak melaksanakan sesuatu (perang atau ritual). Pada cerita epik I La Galigo, peranan bissu pun sangat besar. Bila tokoh utama dalam epik itu adalah Sawerigading, maka tokoh keduanya adalah We Tenriabeng (adik perempuannya). Dikisahkan Sawerigading tak akan mampu mendapatkan wanita pujaannya We Cudai tanpa campur tangan We Tenriabeng.

Senin, Februari 13, 2012

Cinta dan Kehormatan

Musytari Yusuf menulis tentang laku kehidupan dan adat yang dipegang teguh masyarakat Bugis dan Makassar pada umumnya, siri’. Menggambarkannya dengan baik dan penuh kehangatan, setting ceritanya mengambil masa pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di Palopo, Sulawesi Selatan.

Pasca pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia, Kahar Muzakkar pria militer setelah melanglang buana di Jawa kembali ke Sulawesi Selatan. Kekecewaannya untuk mendapatkan pengakuan negara agar para pasukannya dimasukkan dalam angkatan militer tak dipenuhi presiden Soekarno.

Sabtu, Februari 11, 2012

Dari Sebuah Nama


Bertemu dengan Usman Yusuf, secara kebetulan. Dia bekerja sebagai pengantar koran di Sorowako, sejak 1990. Usianya 61 tahun.

Jumat, Februari 03, 2012

Kamis, Februari 02, 2012

Saatnya Belajar dalam Gelap


Justo, adalah seorang laki-laki. Dia bekerja di kapal asing sebagai seorang pelayan. Mengelilingi banyak Negara dan punya banyak cerita. Dua tahun lalu ketika bersama teman-temannya berpesta minuman keras hingga dua hari. Lalu kemudian terbangun disuatu siang, penglihatannya gelap. Seperti mati lampu.