Akhir November 2010, pada sebuah siang di warung kopi Phoenam Boulevard Makassar saya bertemu dengan Husain Djunaid. Dia seorang kawan mantan anggota Dewan Sulawesi Selatan periode 2004-2009.
Dia senang bercerita seraya menyesap segelas kopi. Bicaranya lugas dan keras. Dialeg bahasanya begitu Bugis, selalu mengakhiri kata-kata bila berpamitan dengan ndi – singkatan dari adik untuk masyarakat Bugis. Saya senang cerita dengan dia. Selalu ada pemahaman baru dan banyolan.