Saya mengawali cerita 2011 dengan sesuatu yang lebih serius. Melihat banyak hal dan merenung dengan sungguh-sungguh.
Untuk awal, saya akan bercerita tentang perasaan. Mungkin akan menarik dan lebih mendasar. Tiba-tiba saya mengingat ucapan seorang ibu yang kutemui pada Oktober 2010 di sebuah kayu yang sejuk di Kabupaten Luwu Timur. Pada waktu sarapan nasi goreng. Dia bertanya, “Jadi kapan menikah.” “belum tahu,” jawabku. “Tapi kau sudah adaji target toh, tahun berapa,” lanjutnya.