Sabtu, November 20, 2010

Bencana yang Berdiam Diri


Pada Maret 2010, di jalan menuju kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Malino dan melewati bendungan Bilibili, Kecamatan Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan cukup menanjak. Hamparan gundukan bukit membentang, tapi tak ada pohon besar, lahan hutan berubah fungsi menjadi kebun dari jagung, wortel, kol dan tanaman sayur lainnya.

Pengamat Bendungan Bilibili, Muhammad Yunus memandang dari tempatnya berdiri. Dia menunjuk dengan telunjuk kananya sekeliling kawasan yang luasnya 16,5 kilometer persegi. Dia berhitung potensi longsoran lumpur yang akan memasuki kawasan DAM Biibili tiap hujan turun. “Di bawah permukaan air DAM itu, potensi lumpur sudah mencapai 70 juta kubik,” katanya.